Sabtu, 28 Januari 2012

Ini Hanya Sekedar Sapaan ^_^

 Untuk mengikuti #30HariMenulisSuratCinta yang dilaksanakan @poscinta :)

Hai,

Oke aku memilih kata "hai" untuk memulai surat ini
Dan mungkin akan melanjutkan dengan kalimat basa-basi lainnya
Seperti
Apa kabar?
Bahagiakah sekarang?
Sedang sibuk apa?
Bagaimana harimu?
Ah, terlalu basa-basikah bagimu?
Padahal memang itu yang INGIN kuketahui
Surat ke-15 dalam 30 hari ini kutujukan padamu
Mungkin memang kamu yang paling pantas mendapatnya
Bagaimana tidak, kamu orang yang paling sering melintas dikepalaku setengah bulan ini.
Bahkan sampai saat ini. huh.. -,-''


 Dirumahku sedang turun hujan, dan aku sedang menikmati semangkuk penuh bakso malang. Hujan dan malang, puitis sekali ya hidupku ini, persis katamu. Aku ini pengarang bebas yang pandai merangkai-rangkai cerita dan membumbuinya dengan curiga. Kalau kamu telat datang di setiap malam, kalau kamu tidak menghubungiku saat menjelang malam, atau kalau kamu memilih bermain futsal sampai larut malam. Aku menyesal.

Sudah lama tidak ngobrol ya?
Kapan terakhir ngobrol?
3 minggu 18 jam 53 menit tepatnya
Tapi anehnya ingatanku masih tajam akan semua hal yang pernah kita bicarakan
Ingatanku masih jelas akan semua hal yang pernah kita lakukan
Rindunya…
Hei, apa masih terus berteriak-teriak ketika Barca main?
Biasanya teriakanmu dalam handphone mengagetkanku, selalu.
Kesal sih, tapi tetap berhasil membuatku tertawa terpingkal-pingkal begitu melihat ekspresi kagetmu.
Ah mengingatnya saja sudah membuatku tersenyum lagi.

Aku rindu begadang bersama lho.
Malam-malam panjang yang kita habiskan mengobrol tentang hidup dengan sok tahunya.
Dan ingat tidak kalau aku yang selalu menghabiskan cappuccino yang ku buat ?
Padahal aku bukan fans berat kopi.
Tapi kebiasaanmu yang melek malam itu selalu menular.

Kalau kau bertanya bagaimana aku sekarang?
Yah, mungkin masih gadis yang sama dengan gadis 3 minggu lalu
Masih gadis kecil cengeng yang sering menangis diam-diam
Sayangnya, karena kita tidak pernah bicara lagi, tidak ada lagi yang menakut-nakuti ku dengan sosok di jendela ketika tengah malam
Padahal kau juga kan penakut.

Ingat semua film sedih yang kita tonton bersama?
Dan begitu kulirik kau sudah melepas kaca mata untuk menyeka air mata
Tapi tidak pernah mengaku kalau kau menangis
Hahahaha

Ini surat pertamaku untukmu
Mungkin akan ada surat Ke-16, ke-17, entah berapa surat yang akan kutulis untukmu
Maaf, bukan tidak mau mengirim surat
Banyak sekali yang ingin aku ceritakan.
Hanya tidak tahu harus mengirimnya kemana.

Karena tukang pos biasa tidak bisa mengirimnya ke mimpi,Teman







With Love


Tidak ada komentar:

Posting Komentar