Minggu, 22 Januari 2012

Surat untuk Ayah…dari Bumi

Untuk mengikuti #30HariMenulisSuratCinta yang dilaksanakan @poscinta :)



“Bagaimana dunia kalau dilihat dari mata orang yang kau cintai? Ayah...aku memikirkan itu. Jika aku melihat dunia dari pandangan yang lain, akan terlihat seperti apa? Ayah..apa kabar? Kau harus berbahagia bagaimanapun juga. Jika kau melihat duniaku melalui mata itu..aku juga akan bisa tertawa. Sekarang, apa kau akan melihat duniaku dan bukannya aku?


Dalam kegelapan malam, sulit mengatakan mana langit dan mana tanah, dan apakah sinar itu api atau bintang. Kemana Ayah akan pergi? Apakah surga? Atau neraka?
Bahkan jika,Tuhan mengijinkan aku untuk memilih.Aku akan memilih pergi saja meninggalkan dunia ini dan terus melihat ayah dari sisi Tuhan.Ayah….kau dengar aku kan.Setiap hari aku merindukanmu…Senyum yang berkembang menghiasi wajahmu saat kau tertawa dengan ku dulu…Entah mengapa aku rindu saat-saat  bersama dengan-mu ayah.Sebutan anak yatim tertuju pada diriku sekarang.Mereka mengasihani-ku…seperti anak kucing yang ditelantarkan induknya.Kalau aku bisa mengubah waktu,aku tidak ingin status “yatim” dilontarkan kepadaku…

Ayah…kenapa kau pergi begitu cepat? Aku belum sempat menunjukkan topi sarjanaku padamu,aku belum sempat  menunjukan berapa banyak uang yang ku dapatkan dari bekerja,aku juga belum sempat membahagiakanmu…ayah.Ibu..slalu menangis saat mengingat mu..ayah.Apakah kau melihat ku dan ibu…disini?? Kenapa pipiku basah saat melihat keakraban ayah dan anak diluar sana? Aku sendiri sekarang…Dapatkah kau muncul dimimpi tidurku setiap hari..?Jika,kau disini aku akan merasa nyaman ada disampingmu.
Sekali aku mau bilang aku rindu padamu..Untuk pertama kalinya didalam hidupku…aku melihat wajahmu ditutupi oleh sebuah peti.Semua orang menjerit dan menangisi dirimu..yah.Aku tidak tahan saat mereka memasukanmu kedalam tanah dan menguruk tanah itu.Aku jatuh hampir tidak sadarkan diri lalu berlutut dihadapanmu.Waktu itu,kakak memegangi bahuku sangat erat agar tidak jatuh kedalamnya.Aku tidak bisa melakukan apapun saat ayah dikubur oleh tanah disekelilingnya,bahkan aku tidak dapat mendengar suara jerit tangis semua orang.Yang ku ingat saat itu,aku memikirkan kata-kata terakhirmu ayah “ Aku menyayangimu nak,rajin belajar ya..bahagiain ibu ya nak” hanya itu..hanya itu yang ku ingat dipemakaman.Tidak lama setelah tanah kembali menjadi gurun kecil yang dihiasi banyak bunga,-bunga kematian,aku melihat ibu pingsan didepanku.Aku masih tetap diam…diam..dan hanya diam melihat apa yang terjadi disekelilingku.Aku baru sadar ketika aku memegangi pipiku basah oleh air mata.Aku bertanya-tanya pada diriku sendiri…Apakah ini mimpi buruk? Kemana Ayahku sekarang aku belum sempat bilang kalau aku sangat mencintainya?

Ayah…seperti itulah kejadian dipemakaman waktu itu.Aku seperti orang linglung.Dan tidak mampu berdiri sendiri.Semua itu akan ku ingat sampai aku menyusul ayah nanti.Aku sayang ayah selalu dan selalu….



Dari anakmu Tercinta
With Love




Tidak ada komentar:

Posting Komentar