Selasa, 25 Oktober 2011

Apa salahku…

Apa salahku….
Sebuah pertemanan atau persahabatan…
Kita memang berbeda tetapi perbedaan bukanlah
suatu penghalang untuk bersatu…
Dengan kesibukkan yang berbeda, kalian menjadi sering bersama…
Aku sendiri juga disibukkan dengan duniaku…
Sering kita bertemu bertegur sapa dengan mu namun kadang
sapa mu  membuatku menangis…
Mungkin ini karena salahku, yang sibuk dengan rutinitasku..
tapi aku tetap berusaha berbuat baik padamu..
Ya kadang sapa mu baik dan kadang tidak…
Ya mungkin itu salahku karena tidak bisa selalu bersama kalian…
Saat aku didera banyak cobaan…
Memang aku seorang yang tertutup…
Bukan karena aku tidak suka dengan kalian, atau tidak percaya dengan kalian…
Saat-saat bersama kalian bercanda…
Bekerja bersama dan  makan bersama…
Main bersama…
Pergi bersama….
Walau kadang tidak sejalan pemikiran kita…
Itu semua akan mewarnai…
Ukhuwah tiada henti walau sapa mu sering menyakitiku…
Tetapi aku selalu berusaha untuk tegar dan berdoa untuk mu…
Aku hanya bisa meraba-raba karena setiap aku tanyakan salah ku,
kau selalu membungkam… aku tidak tahu dan aku tidak mau berfikiran negatif tentangmu…
Sabahat ku…
Aku tahu mungkin kau seakan takut atau pekewuh (dan sejenisnya),
Walau aku pernah berkata katakan apa salahku atau ingatkan aku..
walau itu menyakitkan buatku…
Sahabat baik atau buruk kawanmu ini, alangkah indahnya untuk saling memngingatkan…
Sikapmu yang acuh, sikapmu yang terlihat marah, aku sebenarnya ingin sebuah kejelasan…
Apa salahku, kalian memang sering bersama-sama….
Ya mungkin salahku tidak bisa bersama-sama kalian saat pergi bersama…
Tapi bukan maksud ku untuk meninggalkan kalian dan selalu egois dengan urusanku…
Waktu semakin berlalu kadang kita lupa akan permasalahan ini (komunikasi)…
Walau kadang aku merasa sendiri, tetapi aku yakin diluar sana masih banyak sahabat-sahabatku..
Sahabat walau aku selalu berusaha untuk berbuat baik padamu, tampak luarmu menyambut ku dengan manis..
Aku merasa masih ada kerikil yang mengganjal di hatimu…
Komunikasi… Semua butuh kejelasan… Semua butuh keterbukaan…
Mengucilkan dengan tujuan agar dia tersadar, itu anggapan kalian dapat membuat orang tersadar…
Kata-kata itu aku tahu dari orang lain, kau tidak pernah mau mengucapkan padaku..
Maafkan aku bila banyak salah pada kalian…
Kata-kata itu walau sudah terucap, namun bila hati belum bisa mengikhlaskan…
Ya hanya kata maaf, Allahu alam hanya Allah yang tahu…
Teruntuk sahabatku yang ada di sana…
Maafkan aku, aku yang menunggu kejelasan dari kalian…
Walau kita sudah menganggap seperti angin lalu…
Namun orang lain banyak akan berkomentar dengan persahabatan kita…
Meninggalkan ku, aku sudah terbiasa dengan kesendirian pergi kemana-mana…
Namun bukan berarti aku tidak butuh teman…
Sahabatku semoga suatu saat nanti semuanya bisa ada kejelasan…
Apa salahku atau hanya perasaanku saja…
Teruntuk sabahatku mari bersama-sama berjuang menggapai mimpi-mimpi kita….
Saat kita berjumpa kelak akan bercerita tentang perjuangan kita dulu hingga saat ini… :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar