Sabtu, 05 November 2011

Sebutan Gadis Teratai Untuk Ku



Suatu hari aku sedang duduk dengan kakek ku dibelakang dapur.Disalah satu percakapan yang kami lakukan ada salah satu kalimat yang membuat degup jantungku terhenti sejenak.Aku dibilang oleh beliau seperti ini “kakak, mirip dengan bunga teratai.” Aku bingung, kenapa teratai? Ada apa dengan bunga teratai? Aku pun di suruh mencari tahu jawabannya sendiri oleh kakek. Singkat cerita, akhirnya aku tahu kenapa dikatakan mirip bunga teratai. Teratai itu bunga yang unik. Dia mampu bertahan hidup di tempat yang tidak layak, mampu tetap kuat walau banyak halangan disekitarnya, dan mampu tetap cantik walau lingkungannya tak mendukung, -karena teratai hidup di rawa-rawa yang berlumpur yang kotor. Dalam kondisi air tenang maupun bergejolak, dia tetap berada diatas, tak akan tenggelam.....cantik dan kuat

Walau berada di air berlumpur yang kotor, tapi bunga teratai mampu tumbuh dengan cantiknya.

Menjadi manusia yang mampu bertahan hidup, tetap berpegang teguh pada prinsip, mampu menjaga harga diri, mampu tetap bersih, suci dan cantik meski hidup di lingkungan kotor, menjijikkan, dan tidak mendukung, tentunya adalah manusia yang luar biasa. Karena itu jadilah gadis yang indah dan kuat seperti bunga teratai. Walau banyak cobaan di dalam hidup, aku tetap mampu tegak bertahan.Ini bukan lah prinsip hidupku.Tapi bukankah belokan hidup di jalanan sana tak pernah dapat kita duga.Semua akan terjadi begitu saja.Semuanya: segala yang sebelumnya tak pernah kita inginkan tiba-tiba harus datang di depan mata sebagai mimpi buruk dimana kita tak sanggup bangun.

Sebaiknya memang tak perlu terlalu berprinsip.Sebab pada akhirnya semuanya akan kita hancurkan sendiri cepat atau lambat.Dan mulai saat itu entah mengapa aku lebih memilih bunga teratai dari pada bunga mawar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar