Senin, 28 Mei 2012

selusin percakapan kecil (lagi)

1.
“maukah kau mengukur waktu bukan dengan tahun, melainkan seberapa lama cinta kita bertahan?” tanyamu di malam tahun baru.

2.
“konon dahulu kala, ada seorang gadis jiwanya airmata dan pekerjaannya menuliskan airmatanya,” katamu memulai sebuah dongeng.

3.
“aku menyukai pertanyaan, itulah kenapa aku selalu merindukan ‘apakah kau merindukanku?’ darimu,” katamu di gagang telepon

4.
“rindu paling berat itu kadang justru ada di makanan ringan,” katamu sambil membuka sebungkus kerupuk masa kecil kesukaan kita.

5.
“buka matamu, atau pejamkan sama saja, dan lihat, cinta itu rumah tanpa dinding,” katamu di beranda pagi itu.

6.
“pelukan adalah senyuman yang memiliki sepasang lengan,” katamu sambil memelukku.

7.
“kata-kata selalu cemburu kepada lengan,” katamu sambil memasukkan tubuhmu ke sepasang lenganku.

8.
“memendam cinta itu serakah,” katamu meminta aku mengatakan ‘aku mencintaimu’.

9.
“jiwaku adalah buku sastra, penuh kisah yang belum pernah terjadi,” katamu menawarkan diri kepadaku untuk kubaca.

10.
“seni itu hadir sebab hidup tak pernah cukup,” katamu sambil menyodorkan sehelai kertas berisi puisi cinta yang baru selesai kautulis.

11.
“doa adalah lagu pengantar tidur buat harapan,” katamu selalu sambil tersenyum seusai berdoa.

12.
“pikiran yang berawan tak akan pernah melihat hari yang cerah,” katamu ketika melihat aku murung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar