Selasa, 06 Maret 2012

Butuh Teman ??


Mungkin, itu yang sulit aku dapetin sekarang. Saat aku butuh teman, untuk berbicara, dan mendiskusikan sesuatu yang nggak penting mungkin, aku menjadi sangat sulit mendapatkannya.Hmmmh.., that was a story, when I can talked to someone, everytime I wanna share, and now, its hard for me to find it. Aku sudah nggak punya lagi masih punya tempat yang hanya mungkin  bisa menjadi teman untukku berdiskusi.Akhir-akhir ini, Sudah lama tempat itu nggak ada, dan saat aku hampir menemukannya lagi, dia sangat sibuk. Dia adalah orang yang sangat sibuk tepatnya.

So, wot am I now? Aku hanya seorang cewek yang mencari seseorang untuk aku ajak berbagi. Dan aku hanya punya komputer di hadapanku. Sepi ya? Saat2 seperti ini, aku harus berbagi dengan diriku sendiri. Itu sungguh menyebalkan. Tapi mau apa lagi? Beginilah adanya hidup yang aku hadepin sekarang,nothink special, kecuali sebuah kepopuleran yang dianggap impresive bagi beberapa orang.

Mereka, orang2 terbaik yang selalu aku ajak berdiskusi, sudah punya kehidupannya masing2. Aku senang, termasuk saat melihat 3DS sudah mulai memiliki kehidupannya sendiri. Seperti yang aku bilang sebelumnya, aku senang melihat mereka tertawa. Mungkin salah satu teman aku benar, aku terlalu sibuk mengurusi hidup orang lain, sampai carut marutnya hidupku sendiri nggak kerasa. 

Sebenarnya aku bingung, bingung dengan apa arti sebuah senyum dan kebahagiaan dalam hidup. Saat aku melihat orang tuaku beradu mulut, adik ku yang rese , aku hanya berpikir, ya…. Mereka bahagia, dengan segala ekspresi muka yang mereka tunjukkan saat itu. Aku masih tetep nyangka, kebahagiaan itu adalah sebuah candu. Atau ternyata kebahagiaan itu adalah sebuah proses belaka, manusia hanya mengejar sebuah masa atau fase mungkin dimana dia ingin selalu bahagia dan tersenyum. Padahal, masa ideal itu nggak pernah ada. Manusia terus mencari, mencari dan berusaha nggak pernah berhenti, sampai waktu yang ditentukan oleh Yang kuasa telah habis. Wajar bukan? 

Mungkin sebuah hal yang nggak pernah disadari, namun memang terjadi. Setiap detik kehidupan manusia seperti dicecer habis2an untuk mencari sebuah kebahagiaan. Kalo ada masa saat sedih, seperti masa itu adalah masa yang paling tidak diharapkan oleh setiap orang. Segala, semua yang berbau bahagia akan mereka cari. Semua jalan menuju kesana akan mereka tempuh. Entah itu kebahagiaan finansial, batin, psikis dan apalah itu yang mereka sebut, pokoknya manusia akan berusaha mendapatkan masa itu kembali dalam hidupnya, dan menjaga selama mungkin masa itu bertahan. 

Padahal, dibalik semua itu banyak yang patut dipertanyakan, apa sih esensi dari sebuah kebahagiaan? Euforia yang berlebihan? Senyum yang nggak berhenti mengembang? Atau mungkin perasaan yang melambung tinggi seperti kita adalah manusia yang paling manusia di dunia ini. Aku ngerasa, aku lebih mudah belajar dalam masa sedih ku. Aku lebih mudah mengingat dalam sebuah kegalauan hatiku, dan aku lebih mudah berkaca dalam diriku saat aku berada dalam masalah. Lalu, kebahagiaan itu apa? Bumbu atau tujuan hidup?

Masih dengan segudang pertanyaan tentang sebuah kebahagiaan dalam otakku. ” to be happily ever after “, seperti apa ya bentuk dari kata2 itu dalam realita? Apa itu hanya sebuah iming2 besar yang diciptakan manusia agar manusia itu bisa terus berusaha? .Kebahagiaan itu sebuah zona nyaman yang nggak bakalan ditinggalin dalam hidup manusia. Sampe2 ada temenku yang pernah bilang "duh seneng banget, rasanya pengen waktunya brenti, trus kita tetep aja kayak gini.", lucu Lo ! menghentikan waktu? It mean kita mati donk, mati dengan bahagia ?? 
 
Bukan mengkasiani diriku sendiri atau aku memang seorang yang tidak bahagia saat aku menulis ini, namun..memang hanya, sebuah tempat yang nyaman untuk berbagi itu mulai sulit dicari. Sangat sulit di saat masa kedewasaanku ini. Dan aku hanya menatap sebuah layar yang hanya penuh dengan tulisanku, tanpa sebuah respon. Padahal, aku ingin berbagi. Tolong mengertilah.

1 komentar: