Senin, 25 Juli 2011

Perbedaan Situasi Pendidikan di Korea dan Indonesia




Suatu hari saya diundang teman untuk makan siang bersama mencicipi salah satu makanan tradisional Korea Selatan, andong cimta. Disanalah eksplorasi pemahaman saya mengenai budaya Korea selatan (Korsel) dimulai. Teman saya itu bercerita tentang perusahaan raksasa Korsel yang juga menjadi salah satu pemain utama seluler di Indonesia. Kata-kata yang kerap mendarat di telinga saya adalah, “Kalau mau kerja di perusahaan A, siap-siap saja memulai pekerjaan tanpa memiliki waktu untuk kehidupan lain, karena kita dituntut untuk sungguh-sungguh bekerja keras!” Ketika mendengar perkataan itu, yang muncul dalam pikiran saya, “Pantas, mahasiswa Korsel terlihat begitu ambisius, mengutamakan kualitas, cepat, dan pekerja keras.” Budayakerja keras sangat lekat dengan kehidupan masyarakatini, begitu pula dengan mahasiswa-mahasiswanya.


Mungkin akan sulit kalau saya mendeskripsikan secara detail mengenai budaya“Kerja Keras” dalam masyarakat Korsel.Namun kita bis amelihat dari hal yang sederhana, yaitu bagaimana persiapan para pelajar dua minggu sebelum ujian; perpustakaan selalu penuh dengan mahasiswa yang mengambil tempat untuk belajar mempersiapkan ujian, sampai-sampai mahasiwa pertukaran pelajar lain sering mengatakan, “Rumah mereka berpindah ke perpustakaan selama masa ujian.” (Hal ini tentu saja didukung dengan fasilitas perpustakaan yang lengkap, nyaman, danterbuka 24 jam setiap hari bahkan weekend).


Dalam menyelesaikan pekerjaan, mereka juga cepat, gesit, dan sangat mengutamakan kesempurnaan.Bagi saya, pengalaman bekerjasama satu tim dengan mahasiswa Korsel banyak memberikan motivasi dan pembelajaran terhadap kehidupan sehari-hari terutama mengenai “bekerja dalam tim”. Saat itu, saya dan teman satu tim yang berisi hampir semua mahasiswa Korsel, terkecuali saya harus menyelesaikan tugas ConsumerIssueDebate(CID). Isu yang diajukan harus berasal dari kelompok kami, presentasi dan penyajiannya, serta bagaimana debat nantinya berlangsung, semua bergantungpada pemikiran kelompok kami.


Pada waktu itu, untuk mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan CID, tim sudah memulai rapat beberapa bulan sebelumnya dan dua minggu sebelum presentasi diadakan, tim-tim dalam kelompok tersebut memotivasi satu dan lainnya untuk menyelesaikanmateri presentasi. Sisa waktunya akan dihabiskan untuk Rehearsal (latihan terakhir).


Tidak hanya dari sisi mahasiswa saja. Para dosen yang mengajar pun tidak kalah dalam merespon, pengajaran, dan latar belakang. Beberapa perbedaan saya rasakan selama berada di Korsel, yakni;
Petama, sistem pengajaran mereka cepat, jika diBandung untuk satu semester saya belajar 6-8 bab, maka diKorsel saya bisa belajar satu buku penuh yang terdiri dari 13-16 bab.


Kedua, metode pengajaran yang disediakan di Korsel bervariasi dan mengutamakan pada pemahaman mahasiswa. Entah karena metode pengajaran mereka yang bagus atau kebetulan mata kuliah yang saya ambil memang membutuhkan banyak pemecahan studi kasus, proyek videografi, consumer reserarch, mengadakan survey kepada konsumen, interview isu-isu terbaru, hingga menghitung harga reservasi konsumen dan saya merasa lebih aplikatif. Mungkin apa yang kita alami selama perkuliahan di Indonesia adalah metode pengajaran yang dipakai lebih ke satu arah atau masih bersifat studi literatur.


Ketiga,setiap akhir perkuliahan atau topik, para dosen selalu menanyakan kepada mahasiswa apakah sudah benar-benar memahami atau belum (Beberapa dosen di negara kita telah menerapkan metode ini, namun entah kenapa terkadang respon kita suka berbeda).

Keempat, para dosen sungguh menghargai mahasiswa walaupun usianya terpaut jauh. Hal ini terlihat dari hal-hal kecil yang mereka lakukan, seperti; perkuliahan selalu dimulai tepat waktu, apabila dosen terlambat dua menit saja, mereka langsung meminta maaf pada mahasiswa-mahasiswanya. Kemudian, mereka selalu meluangkan waktu untuk para mahasiswanya. Apabila ada satu hal yang belum dimengerti,para dosen menyiapkan waktu untuk konsultasidan memberikan jalur serta ruang komunikasi yang terbuka.Selain itu,dosen-dosen yang mengajar di universitas hanya diperbolehkan bagi yang bergelar profesor dari luar negeri, USA adalah tempat favorit mereka untuk menimba ilmu.



Di akhir cerita ini, ada beberapa kesimpulan yang dapatditerapkan dalam kehidupan sehari-sehari. Ketepatan waktu dan perasaan. Jika tidak tepat waktu,maka kita sudah merugikan oranglain. Selain itu, Respect and Appreciation, Punctuality, serta mindset“apakah hal yang kita utarakan dapat diaplikasikan dan sesuai dengan kualitas yang diekspektasikan atau tidak”.Memang tidak sederhana, tapi saya percaya banyak dari mahasiswa Indonesia yang memiliki kualitas demikian. Saya pun masih dalam proses pembelajaran dari inspirasi-inspirasi yang mereka berikan untuk hidup saya.



Satu hal penutup yang cukup membuat saya terkesima dengan moralitas masyarakat Korsel, mereka tidak memiliki keberanian untuk mencuri. (Saya tidak membandingkan atau bukan berarti di indonesia seperti itu, namun hal ini adalah hal utama yang membuat saya impressed) Apabila kita meninggalkan barang secara tidak sengaja di tempat umum, jangan takut untuk kehilangan. Karena kita bisa melacaknya atau pihak tersebut tidak akan mengambil dan bahkan mengembalikannya. Semoga cerita ini memberi inspirasi bagi kita semua.

Beasiswa Itu Mudah


 Ih Wi, hebat banget si loe bisa dapat beasiswa!!!

Ucapan itu keluar dari setidaknya dari beberapa orang ketika mendengar saya mendapat beasiswa Fulbright untuk melanjutkan S2 ke Amerika. Beberapa orang mengucapkan selamat sambil terus bilang kata-kata di atas.
Buat saya, mendapat beasiswa adalah hal yang lumrah saja karena selama Indonesia masih menjadi negara berkembang (baca: negara dunia ketiga), negara-negara maju akan memberikan bantuan beasiswa ini. Jadi, kalau gigih berjuang dan cerdas berusaha, beasiswa hanya tinggal masalah waktu.

Untuk saya begitu. Tidak banyak orang yang tahu bahwa ini adalah percobaaan ketujuh saya untuk mendapat beasiswa. Setelah mendapat enam kali pelajaran berharga, saya akhirnya lulus juga. Dan tidak tanggung-tanggung, saya mendapatkan beasiswa yang selama ini dianggap orang sangat prestisius dan susah. Bangga? Tentu saja. Keluarga dan suami saya masih terus memperlihatkan betapa bangganya mereka. Tapi setelah itu, lama-lama saya anggap beasiswa ini adalah amanah Tuhan yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Karena bukan main-main mendapat beasiswa. Saya punya tanggung jawab moral untuk kembali ke tanah air dan mengamalkan ilmu yang saya dapat di belahan bumi Tuhan yang lain.

Beasiswa pertama yang mengirimkan surat tolak adalah beasiswa Chevening ke Inggris. Saya sudah dipanggil wawancara, tapi saya belum berhasil. Yang kedua adalah ADS ke Australia. Surat penolakan itu datang lagi. Gondok? Bisa jadi begitu. Tapi karena kata gagal sudah tidak ada lagi dalam kamus hidup saya, saya tersenyum saja dan bilang dalam hati, “Wi, ini hanya masalah waktu.” Ketiga kalinya saya coba lagi Chevening. Malah lebih parah. Saya tidak dipanggil wawancara. Hahaha. Tertawa saya waktu itu. Saya lalu coba lagi ADS. Datang sebuah pemberitahuan bahwa ada surat datang ke kantor pos yang harus saya ambil. Begitu surat sampai di tangan saya, jelas-jelas tertulis, “Anda belum beruntung.”

Karena saya sudah siap mendapatkan surat tolak, saya biasa-biasa aja. “Baru empat kali,” saya berujar. Di mailing list Beasiswa, orang-orang ada yang mencoba sampai 15 kali baru berhasil. Jadi kalau baru empat kali dapat surat tolak, ini belum ada apa-apanya.
Saya menganggap yang paling hebat adalah orang yang bisa membiayai sekolahnya sendiri. Saya belum sanggup membayar mahal untuk sekolah di luar negeri. Ini membuat saya menjadi “pengemis intelektual”. Tapi buat saya, kalau ini memang caranya saya bisa memajukan bangsa, akan saya lakukan juga. Percobaan kelima adalah beasiswa Noradke Norwegia. Saya gagal karena Universitas Padjadjaran tempat saya belajar dulu tidak punya kerjasama dengan UIO di Norwegia. Ah sudahlah. Masih banyak jalan menuju Roma. Saya percaya itu.
Selidik punya selidik, ada beasiswa ke Swedia. Saya sudah mulai menyusun strategi karena sudah pernah 5 kali dapat surat tolak. Intinya, pasti ada yang saya belum kuasai, sehingga saya belum bisa diterima. Betul sekali, bahwa saya mendapat surat tolak keenam kalinya. Saya ingat sahabat baik saya Tomi Haryadi. Dia mendapat beasiswaStuned ke Belanda, lalu Fulbright Humphrey ke Amerika. Dia selalu bilang, “Wi, ayo. Sedikit lagi.” Saya kagum karena Tomi tidak pelit ilmu. Dia memberikan kepada saya tip-tip dan juga memberikan saya contoh-contoh Study Objective dan Personal Statement yang kira-kira bisa menarik perhatian para pemberi beasiswa. Ini yang membuat saya sadar, bahwa rezeki Tuhan tidak kemana. Tomi ingin saya, dan banyak kawan-kawannya mendapat beasiswa. Jadi tanpa pelit, dia membagi ilmunya.

Selanjutnya, saya melihat ada beasiswa Tsunami Fulbrightyang khusus diberikan untuk putra-putri Aceh. Saya pikir, saya pasti tidak bisa karena saya bukan berdarah Aceh, jadi saya mau mendaftar yang regular saja. Namun ketika saya konfirmasi ke Aminef (organisasi yang bekerja erat dengan Fulbright), mereka bilang kalau kerja di Aceh maka bisa mencoba. Jadi saya pikir kenapa tidak.

Dengan gegap gempita, saya mendaftar. Belajar dari enam kali surat penolakan, kali ini saya minta supervisor saya di kantor untuk mencek Study Objective yang saya buat. Dia mementor saya. Beberapa waktu berlalu. Saya hampir lupa saya mendaftar beasiswa sampai kawan saya bilang beberapa kawannya sudah mendapat kabar dari Fulbright. Saya lantas membuka email khusus yang saya buat untuk mendaftar beasiswa. Saya melihat ada email yang bilang bahwa saya maju ke babak selanjutnya. Saya harus merevisi Study Objective dan membuat Personal Statement. Saya langsung menghubungi lagi supervisor saya. Tinggal empat hari waktunya. Tapi saya yakin, kalau rezeki, tidak akan kemana.
Singkat cerita, saya diterima. Puji Allah yang Mahaesa. Saya akan ke Amerika. Waktu berangkat masih sekitar 8 bulan lagi ketika saya harus rajin mengurus-urus administrasi.

Yang bisa saya bagi adalah bahwa beasiswa itu mudah. Yang membuat susah hanyalah pikiran kita saja yang sering kalah sebelum berperang. Yang membuat susah hanyalah rasa malas mengurus berkas dan menunda-nunda pekerjaan. Saya dulu cuti dari kantor di Banda Aceh dan bela-belain ke Bandung mengurus transkrip. Mahal sekali ongkosnya. Tapi karena saya mau, maka saya lakukan juga. Beberapa kawan beralasan jarak, tidak ada waktu, dan segala-gala rupa. Tapi semua orang punya waktu 24 jam, baik itu saya, Pak Jusuf Kalla, Presiden Obama, atau Rasul Muhammad dulu. Tinggal masalah prioritas atau tidak.

Beberapa orang malas ikut karena ribet harus riset mau sekolah dimana. Tapi jangan-jangan mereka lupa, bahwa tidak ada yang pakai proses di dunia ini. Kalau malas, bagimana mau dapat. Berikutnya, beberapa orang malas ikutan tes TOEFL atau IELTS. Alasaannya karena beberapa tes diadakan di hari Sabtu, di kala libur akhir pekan. Saya ingat sekali. Saya dan seorang kawan (yang juga keterima Fulbright) datang jam setengah 8 pagi untuk ikut tes TOEFL di hari Sabtu. Bisa kok, kalau mau.

Saya pernah membuat presentasi yang saya perdengarkan di Universitas Syiah Kuala dan IAIN Ar-Raniry. Waktu itu yang datang tidak banyak. Entah kenapa, tapi saya curiga karena mereka menganggap beasiswa itu susah. Berikut saya kutipkan beberapa tips yang pernah saya lakukan dan berhasil:
1. Tahu jurusan apa yang kita mau
Bisa dilakukan dengan cara browsing, ngobrol dengan: yang pernah sekolah, dosen, supervisor, dst, baca banyak buku: Kiat Mendapatkan Beasiswa (bisa dibeli di milis beasiswa), dan ikut milis beasiswa, seperti beasiswa@yahoogroups.com.

2. Tahu jenis-jenis beasiswa
Pengalaman saya mengatakan bahwa ada orang-orang yang terlihat semangat mendaftar beasiswa tapi tidak tahu beasiswa yang ditawarkan itu apa saja. Banyak yang cuma tahu Chevening, ADS, Fulbright, tapi ada yang tidak tahu ada beasiswa USAID, NZAID, dan banyak lagi (ini soalnya males mencari dan nunggu disuapi). Bahkan ada beasiswa yang langsung dari universitas. Ada yang bahkan tidak tahu kapan deadline-nya. Beberapa juga suka mengerjakan semua syarat-syaratnya di waktu-waktu terakhir alias last minute. Saya yakin sekali, usaha itu akan mempengaruhi hasil. Jadi kalau tidak mau investasi waktu, yah siap-siap mendapat surat tolak.

3. Gagal itu tidak ada
Saya sudah lama tidak punya kata GAGAl dalam hidup saya. Yang ada hanyalah belum saatnya, belum rezeki, masih disuruh belajar sampai bisa. Jadi buat saya ini hanyalah persoalan keteguhan hati, dan stamina. Saya berangkat di percobaan ketujuh, ada yang sampai 10 bahkan 15 kali baru bisa. Bukan persoalan hebat, tapi persoalan proses orang yang berbeda-beda.

4. Jangan takut bersaing
ini saya suka sebel. Karena ingin bersaing, menggunakan cara-cara yang tidak sehat. Banyak orang yang pelit berbagi informaasi dan ilmu. Padahal, dapat beasiswa ini faktor usaha cerdas dan kasih sayang Tuhan. Saya rajin sekali membagi-bagi Study Objective dan Personal Statement saya untuk dijadikan contoh. Bisa kontak email kalau mau. Karena saya mau semua orang maju. Ga seru maju dan pinter sendiri.


5. Improve your English. Tingkatkan kemampuan berbahasa Inggris
Ini berlaku kalau mau sekolah ke negara dengan Inggris sebagai bahasa pengantar. Perlu diingat bahwa TOELF dan IELTS juga cuma alat ukur. Yang paling penting adalah paham yang bisa didapat dari belatih, berlatih, dan berlatih. Saya dulu beli buku TOELF dan IETLS, dan saya berlatih sendiri. Bila tidak mengerti, saya tanya dengan orang-orang yang mengerti.

6. Sekolah dimana enaknya?
Kembali kepada tips pertama. Rajin-rajin ngobrol. Karena banyak universitas di luar negeri itu bagus-bagus. Tinggal memilih sekolah yang punya spealisasi, karena mereka pasti akan mengembangkan ilmu dengan riset-riset terdepan. Dan yang pasti, tinggal bagaimana kita belajar saja.


7. Selamat datang sukses
Banyak orang siap tidak berhasil, tapi tidak siap ketika sukses. Buat saya penting untuk menyiapkan diri untuk sukses. Saya baru saja menikah ketika saya mendapat beasiswa. Tapi suami saya luar biasa. Dia bilang bahwa saya harus berangkat. Saya persiapkan diri saya dan dia untuk berpisah sejenak. Saya persiapkan orang tua saya yang tidak muda lagi untuk melihat anaknya pergi jauh. Saya siapkan adik-adik saya yang akan tidak melihat kakaknya untuk jangka waktu yang relatif lama. Saya siapkan kawan-kawan saya bahwa saya bisa jadi tidak bisa ada ketika mereka butuh seperti biasanya. Untuk saya, sukses juga berarti siap untuk terus rendah hati. Karena seperti yang pernah saya bilang di atas, tidak ada hebatnya mendapat beasiswa. Semua orang bisa dapat, tergantung usahanya. Jadi yang sombong, ke laut saja.

8. Jangan lupa pulang ke tanah air. atau kalau ingin menetap di luar, berjuang terus untuk Indonesia
ini cuman sedikit saran saja. banyak yang setelah sekolah memang memilih tidak pulang. saya tahu ini pilihan, dan saya tidak bisa intervensi pilihan orang lain. namun, Indonesia masih sangat butuh ilmuwan-ilmuwannya kembali membangun. pemerintah mungkin kurang apresiastif, tapi masyarakat yang miskin dan yang harus dibantu masih banyak sekali. dan saya yakin, dengan memilih terus berjuang untuk tanah air, dimanapun kita berada, akan sangat bermanfaat.
berjuang untuk tanah air, dimanapun kita berada, akan sangat bermanfaat.
Begitulah. Saya sekarang sedang sekolah di Clinton School of Public Service di kota kecil bernama Little Rock di Arkansas. Saya belajar pelayanan publik di sekolah Presiden Clinton. Banyak orang mencibir saya kok mau sekolah di kota kecil. Tapi buat saya, yang penting adalah bahwa saya tahu saya mau memahami pelayanan publik, dan sekolah ini punya spealisasi itu. Saya juga punya etos belajar yang kuat. Mau dilempar dimana saja, saya akan bisa belajar. Sejauh ini, saya sudah bertemu banyak orang hebat karena bersekolah di sekolah ini. Setidaknya, saya bertemu Hans Blix, utusan PBB yang mencari senjata pemusnah massal di Irak, Presiden Clinton, dan Menlu AS Madeline Albright. Saya mungkin tidak masuk ke 10 besar sekolah di Amerika, tapi pengalaman hidup dari luar sekolah juga tidak bisa dinafikkan. Insya Allah, ini semua pasti bisa saya bagi ke Indonesia kelak.

Jadi siapkah Anda mendapat beasiswa? Hanya Anda yang bisa menjawab.< Dewi Greenjo>

Minggu, 24 Juli 2011

♥ Puisi Romance ♥

 STAND BY ME
Stand by me! Lihatlah aku
Meski aku belum apa itu cinta
Stand by me! Lindungi aku
Karena aku masih ceroboh soal cinta
Suasana hatiku membaik ketika melihatmu
Aku bersenandung
 Bahkan aku ingin membeli seikat bunga untukmu
Ini sungguh sisi baru diriku
Saat hatiku makin mendekatimu
Dunia makin indah
Jika kau merasa kegugupaanku
Maukah kau menunggu sebentar?
Together make it love
Forever make it your smile!
Penuh dengan senyum ceriamu
Semakin ku mengenalmu,hatiku bergetar
Yang bisa kulakukan hanya tersenyum
Haruskah aku mencoba menciummu?
Akankah ini membuat ku semakin dekat kehatimu?
Apakah perasaan ini cinta?
Aku masih malu untuk mengucapkannya
Aku bahkan belum mengambil langkah mendekatimu
Jadi,mohon tunggu cintaku
Bagaimana caranya mulai mencintaimu
Aku masih tak tahu isi hatiku
Tapi aku ingin memilikimu......


KAU INI
Air mataku bercucuran melawan hembusan angin
Dapatkah kau merasakannya?
Kesunyian Cahaya bintang mengelilingi air mataku
bergetar untukmu
Aku melukismu di kertas putih
Kehangatan senyummu membalut hatiku
Apakah ini cinta?
Aku bisa melihat mu sekali pun mataku tertutup
Aku akan selalu menunggumu
Aku tak akan memperlihatkan air mataku lagi
Cinta ini salah
Tapi aku tak akan melepasmu,karena itu kau
Aku berjalan dalam kenangan kita
Air mata tumpah di hatiku
Apa yang harus ku lakukan?
Kau selalu muncul di setiap mimpiku
Lihatlah aku seperti bintang di langit
Tak bisakah kau menjadi satu-satunya cinta di hati ku...





Menanti
Sekian lamaku menantimu
Kau selalu muncul di setiap langkah ku
Mimpi-mimpi itu terus membayangi ku saat ini
Sekali lagiku menatap matamu itu hati ini berdebar
Kau begitu indah di mataku
Haruskah ku menunggumu tiga tahun lamanya
Bukalah matamu untukku
Sekalipun untuk memandangku
Maaf kan aku jika ku membuka hati ini untukmu
Aku ingin seperti dulu
Mana kata maaf yang tersimpan dihatimu
Ku ingin memanggilmu didalam mimpiku
Suara mu yang aku inginkan selama ini
Ku mohon bicaralah padaku



I’M STUPID
Aku sangat bodoh......
Aku hanya tau dirimu
Kau melihat orang lain
Dan kau tidak tahu
persaanku padamu
Aku tidak akan ada di hari-harimu
 Aku juga tidak akan ada dalam kenanganmu 
Hanya kau,hanya kau yang kulihat
Dan air mataku terus bercucuran
Melihatmu berlalu pun membuatku bahagia
Meski kau tetap tak tahu perasaanku
 Aku harus menghentikannya dan pergi
Aku sangat ingin berada dihari bersamamu
Aku menahan sakit setiap hari
“aku cinta padamu”
Terus terucap di bibirku Sendiri,crying for you
Sendiri,missing for you
Baby!love you i’m waiting for you
Bagiku mencintaimu seperti memiliki luka yang indah
Aku melihat senyumu yang manis
Tapi aku tak bisa tertawa bersamamu
Aku sangat ingin berada di hari bersamamu
Hatiku terluka di hari-hari yang sangat menyedihkan
”aku merindukanmu”
Selalu terucap di bibirku
Bye,bye never say good bye
Meskipun aku tidak bisa memegangmu seperti ini
I need you,aku tidak bisa bicara sepatah katapun,i want you
Tetap berharap,terus berharap




PARASIDE
Aku tak mengenal diriku dengan baik
Aku tak tahu kalau kau akan menjadi begini
Membingungkan,perlahan aku terus memanggilmu
Meski kau mendesak hatiku seperti ini
Jika kau di sampingku
Dan tertawa seperti itu
Aku tak bisa berbuat apa-apa
Ini bukan cinta
Berapa kali kukatakan pada diriku sendiri
Apa yang harus kulakukan?
Datanglah padaku sekarang
Aku sangat bersemangat
Aku juga seperti itu hari ini
Meski aku hanya bintang keberuntungan untukmu
Ini cinta yang harus kau tahu
Aku menantinya sekian lama
Orang yang kujanjikan selalu bersama selamanya
Adalah kau
Meski cintaku masih terasa aneh
Jika kau bisa mendengar suara hatiku 
Jika berbeda dan “maafkan aku”
Berikan aku senyuman
Kata yang selalu terngiang sepanjang malam
Bersiap untuk menyatakan padamu
Ketika berdiri di hadapan mu
Tak terucapkan I WISH YOU’RE MY LOVE
Datanglah padaku sekarang
Rasa hatiku
Itu hanya untukmu,cintaku
Ini cinta kita
Aku tak bisa menipumu,sekarang beri aku izin
Untuk memperlihatkan hatiku untukmu 
     

Lihat lah dia seperti kekasihmu
Seperti aku yang tak tau arti cintamu
Semua tak ada cinta seperti dirimu
Seperti dirimu yang slalu ingin pahamiku
Semua tentang diriku ada pada dirimu
Keluh kesahku ada di jiwamu
Aku melihatmu seperti kekasihku
Kenanglah arti diriku
Aku tersenyum bisa melihatmu
Lihatlah aku seperti kekasihmu
Kekasih yang akan melukaimu
Kekasih yang akan membencimu
Kekasih yang menggilaimu
Lihat lah dia seperti kekasihmu





Mengetahui mu...
Ini sudah berapa kali aku berbalik
aku hanya tersenyum seolah-olah tidak tahu tentang mu.
Aku mencoba untuk menipu diri sendiri tanpa kata-kata.
Apakah kau tidak tahu perasaan ku.
Aku takut bahwa kata-kata “aku mencintaimu”
Bukan kata yang ku kenal
Dengan bibir kaku ku,
Aku berteriak aku mencintaimu ke belakangmu.
Seperti yang bisa kita lakukan ,bernapas dibawah langit yang sama.
Hanya keinginan yang tidak bisa kumiliki.
Hanya cinta yang tumbuh besar tanpa diketahui
Hanya kembali dengan luka.
Jika ku mati dengan rasa sakit itu,
Mungkin aku akan tinggal disisi mu
Dan hanya tersenyum disampingmu.
Bahkan jika kita tidak bahagia
Bahkan jika tidak membaik
Ini cinta yang ku pilih.


Kisah yang berakhir
Apakah cinta kita sudah sirna?
Apakah ini hanya sebuah kenangan yang menyakitkan hati?
Ternyata hatimu sudah berpaling
Dan aku tak dapat meraihnya kembali
walaupun dengan air mata
Aku cinta padamu
Apakah kau mendengarkan ku?
Jangan lupakan,jangan hapus cinta kita
Dapatkah kamu melihat air mata ku..?
Setiap hari aku merindukanmu..
Saat hatiku berdebar ketika kita berciuman
Namun,sekarang semua itu hanya menjadi sebuah kenangan
Setiap hari aku bertahan didalam kerinduan
Dimanakah dirimu berada..?
Maafkanlah aku...maafkanlah diriku
Karna aku tak dapat melupakanmu
Kembalilah..dan janganlah kau pergi


Apakah kamu tahu
Saat cahaya yang menyilaukan datang dipagi hari
Aku membuka mata akan cinta dan bernyanyi
Penuh dengan hati gelisah
Dengan kata-kata yang lebih lembut
dari wangi secangkir kopi
Aku melihatmu....
Sayangku,tahukah kau...
Kata-kata dihatimu bertuliskan “cinta”
Aku mendengarnya sekarang
Aku melihatnya sekarang
Perasaan malu-malu itu lebih indah dari pada bunga
Lihatlah aku..
Genggam erat tangan ku
Sungguh perasaan yang sangat bahagia
Sungguh takdir yang membutakan
Aku tersenyum karena aroma cinta
Tiap kali angin berhembus
Aku menutup mata dengan perlahan
Dan membisikan keindahan cinta
Sehingga kau bisa merasakan hatiku
Kumohon terimalah perasaan ini

DiDunia Sepi
Ketika hidupku dalam kesulitan
Kau datang padaku seperti mimpi
Ketika ku bersedih
Kau mendekapku erat dengan pelukan hangat
Aku selalu tersenyum
Meski dunia membuatku sulit
Aku tak pernah ingin menunjukan air mataku
Meski kau tak tahu perasaanku
Aku masih bisa mengingat senyummu
Meskipun jauh,teap keberuntungan bagiku
Ketika aku menangis..
Kau sangat tampan dalam imajinasiku
Ketika aku tertekan...
Kau menggenggamku erat seperti mimpi
Segalanya sangat indah,aku sangat bahagia
Aku kembali berharap didunia sepi ini
Mendekatlah padaku.....*hyun bin


Berfikiran buruk
Menghapus cinta kita,sungguh pikiran yang buruk
Aku tak suka perpisahan...
Berpisah dengan mu..
Meski mati sekali pun aku tak suka
Genggam aku,mohon genggam aku
Tetaplah seperti dulu,jangan berubah pikiran
Pikirkan aku dengan baik
Katakan sesuatu...
Aku tak punya keinginan lain
Aku bahkan tak bisa melihatmu karena sangat menyesal
Hatiku terluka...
Apa yang dulu kukatakan
Aku tak bisa berfikir
Kau terus membuatku berfikiran buruk
Ini bukan perasaan yang bagus untukku
Maafkan aku...






Cipt          :  Dian Nita Agustin

Terinspirasi dari : kisah cinta orang lain ,yang terlebih lagi buat para oppa ku hyun

bin,Mino,dan Oska yang membuat imajinasi-ku melesat jauh keluar angkasa.

Dari dian : hahahaha.....lucu juga ya nulis puisi bergenre romantis tapi,tak pernah merasakn indahnya cinta.Karena puisi-pusi yang diatas ,bukan perasaanku sendiri melainkan orang lain yang pernah mengalami hal serupa itu.Aku hanya berperan menjadi mereka yang sedang jatuh cinta,sedang patah hati,bahkan sampai yang sedang mengemis  sang cinta....* siapa tahu kan kalo aku nulis seperti itu dilirik sutradara, lalu ditawarin maen drama bareng oppa hyun bin dehh....yang judunya the little secret garden hahahaha *ngarep.com
Aku kan paling suka meranin orang lain dalam karyaku * oaalaaaahhhh......karya

Dan yang paling penting untuk mengucapkan Terimakasih buat para pembaca^_^ tetap Aza-Aza Hwaiting.....!!!!!!!!

Di Koridor..



Dari judulnya saja,aku tidak dapat mengungkapkan bagaimana mereka.Aku hanya mendengar percakapan pria dan wanita itu dikoridor,tidak tahu sepasang kekasih atau bukan.Aku tidak terlalu peduli hal itu.Mendengar,mendengar,dan mendengar saja yang aku lakukan disana,sekaligus mengingat kalimat perkalimat yang mereka keluarkan.Ini menambah daya insting ku dalam pola berfikir.Yang sengaja kutulis disini untuk meningkatkan alat pengingat diotak-ku.Percakapan mereka seperti ini :

Pria : “Apa yang kau lakukan? Aku tidak mengerti kelakuanmu. Bantu aku untuk mengerti…”

Wanita : “Bagiku, ini sudah pas”

Pria : “apa yang salah dengan yang diatas? Lilin? Anggur? menarikkan kursi untukmu?”

Wanita : “Semuanya. Ketiga-tiganya. . Ini semua yang kumiliki. 20 ribu untuk biaya RS, 20 ribu lagi untuk makanan-nya. Aku tahu makanan ini jauh lebih mahal tapi karena aku tidak memakan-nya, anggap saja impas. Jadi tidak ada alasan lagi bagi kita. untuk bertemu”

Pria : “Ini berlebihan, aku hanya ingin kau tidak meminta maaf dengan begitu gampang.”

Wanita : “Apa salahnya mengatakan "aku minta maaf?" aku bisa mengatakan itu ratusan kali lebih. Karena bersyukur dengan kesempatan yang kudapatkan, aku bisa mengatakan aku minta maaf sepanjang hari.
Begitulah aku mendapatkan penghasilan, tapi sekarang karena kau. Aku harus mendengar orang2 berkata ada orang kuat yang mem-backing-ku. Berapa banyak lagi aku harus mengatakannya sekarang? Apakah hidup ini bagaikan dongeng untukmu? Apa kau pikir dunia nyata ini selalu ada anggur, lilin dan bunga ? Ini peringatan terakhir,jadi jangan muncul didepanku lagi..” (si pria langsung menarik tangannya si wanita)

Pria : “Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku pikir aku bertemu wanita yang tidak bisa kuatasi. Apakah keluarganya bisa mendukung pekerjaanku, apa dia bisa memberikan gen yang baik untuk anak-anakku, diluar itu, ini mungkin yang pertama kalinya aku ingin tahu berapa harga tas seperti ini?   (gila ni cowo ngehina bgeett,,gue aja hamper nangis dengernya..hiks..hiks..)  Jika kau mempertimbangkan sedikit untuk ku, sebelum kau datang kesini kau seharusnya melihat lagi dirimu paling tidak sekali. Aku tidak benar2 memintamu datang kesini hanya untuk 20.000 itu, kau tahu. Jawab aku. Apa aku benar2 menggunakan alasan uang 20.000 untuk merayu wanita yang bahkan tidak bisa membeli tas yang pantas..!!”
( penghinaan ini buat gue..!!)

Pria : “Waktu itu, Jadi..kau tidak pernah membeli apapun di mall, tidak pernah menandatangani atau mengikuti apapun, tapi kau bilang kau mendapat hadiah vacuum cleaner?”

Wanita : “Aku tahu ini tidak masuk akal. Tapi apa mungkin kau yang melakukannya?”

Pria : “apa aku seperti orang yang tidak punya kerjaan? dan memberimu bukan saja perusahaan vacuum tapi hanya vacuum-nya? kau benar-benar datang kesini untuk meng-klaim vacuum itu? apa tidak cukup punya tas yang bahkan tidak sebagus tas plastik? Aku pasti sudah gila..kau adalah wanita yang akan datang ke mall untuk meng-klaim sebuah pembersih.” (gila ni cowo whatttsss!!! memangnya dia se-kaya  oppa hyun bin..hah)

Wanita : “apa katamu barusan?”
Pria : “Tidak mungkin kau tidak dengar…”

Wanita : “aku dengar..aku mendengarnya tapi aku pasti salah mendengar...”
Pria : “Aku pasti sudah gila...kau adalah wanita yang akan datang ke mall untuk meng-klaim sebuah pembersih. Apa kau sudah dengar dengan jelas?”

Wanita : “Apa kau selalu brengsek seperti ini?” (aku setuju perkataan mu itu dia memang “brengsek”)

Pria : “Tergantung pada standarnya.” (haah speechless gue.….apakah didunia ini mempunyai banyak standar?)

Wanita : “Sekarang, standar apa ini?”

Pria : “Untuk sesaat aku merasa tertarik dengan wanita yang tidak berpendidikan, tidak memiliki latar belakang keluarga bagus, dan miskin, tapi seolah-olah itu semua belum cukup, ia juga tidak punya harga diri. Apa kau tahu begitu banyak mata mengawasiku di mall ini?”

Wanita : “aku..aku..” (wanita itu sambil tertawa kecil,aku tidak tau bagaimana isi hatinya )

Pria : “Apa itu lucu..?”

Wanita : “Kau pikir aku hanya cantik jika aku marah, kalau aku tersenyum, aku jauh lebih cantik. Semua yang kau katakan itu benar, apapun alasannya, aku tidak seharusnya datang. Aku tidak memikirkan image-mu. Aku minta maaf. Jika kau malu karena aku, itu juga..aku minta maaf.Aku akan pergi sekarang tapi aku harus mengambil vacuum itu. Berikan itu padaku. Untuk kedua kalinya, aku berdebat. Apa aku harus selalu bereaksi seperti yang selalu kulakukan dan menendangmu atau apa aku harus pergi dengan terluka dan meninggalkan image itu dalam pikiranmu untuk waktu lama tapi jika aku melakukannya tidak ada lagi yang tersisa.Jadi paling tidak aku ingin mendapatkan vacuum cleaner itu. Bahkan seorang wanita yang tidak berpendidikan dan memiliki latar belakang keluarga rendahan juga menggunakan vacuum cleaner itu tidak akan rusak, kan?”

Pria : “Diam kau..!!”

Wanita : “Jika kau merasa sangat malu di depan pegawaimu, katakan saja aku adalah wanita yang kau permainkan beberapa kali dan kau campakkan...”

Pria : “Aku bilang hentikan! "permainkan beberapa kali dan dicampakkan"? aku tidak bisa melakukan itu, apa aku harus menunjukkan mengapa aku tidak bisa? Ikut Aku!” (pria itu benar-benar menyeretnya)

Miris ya…percakapan ke-2 orang itu.Aku tidak tahu ada orang seperti itu.Bagaimana bisa dia mengatakan soal harga diri wanita.Benar-benar jalan diatas kepala orang lain.Sungguh keteraluan.Kalo gue ada diposisi si cewe udah…gue tendang ntu orang

Hey Playboy..!!!!!!



Aku tidak bisa memaafkanmu atas lipstik yang ada di krah bajumu
Setiap hari, kamu  matikan handphone hingga perpuluh-puluh kali dalam sehari
Dan sepertinya kamu tidak akan berubah.
Banyak sekali cewekmu yang kau sebut teman
Jangan kau berpikir aku seperti itu, aku tidak ingin ikut melayang
Sekarang terserah kamu, aku akan membuang kebodohan ini
walaupun suatu ketika aku sungguh mencintaimu
Banyak sekali cewekmu yang kau sebut teman
Jangan kau berpikir aku seperti itu, aku tidak ingin ikut melayang
Sekarang terserah kamu, aku akan membuang kebodohan ini
walaupun suatu ketika aku sungguh mencintaimu

Aku tidak peduli, aku tidak akan peduli,kamu dimanapun, berbuat apapun
Sekarang aku tidak berurusan lagi,saya akan  pergi
mulai sekarang jangan menangis, jangan datang padaku dan jangan mengekangku
Karena aku tidak peduli lagi,
Karena aku tidak peduli lagi

Kau mencuri pandang pada kaki wanita lain
Kau sungguh menyedihkan sekali
setiap hari kau ambil giliran pasanganmu, dan secara diam-diam selingkuh
sepertinya aku tidak mampu menahan lagi

Banyak temanku bilang kau tak begitu berharga
Kau sampai minta nasehat pada teman-temanmu yang seperti serigala
Namun aku lebih baik bebas, aku terlalu baik untukmu
Aku percaya bahwa kau cintaku namun...sepertinya tidak

Hari inipun kau bilang  sibuk, kau bila kucoba telpon, namun
Biarpun begitu aku mendengar suara wanita tertawa dibelakang sana
Aku tidak peduli, aku tidak akan peduli,kamu dimanapun, berbuat apapun
Sekarang aku tidak berurusan lagi,saya akan  pergi
mulai sekarang jangan menangis, jangan datang padaku dan jangan mengekangku
Karena aku tidak peduli lagi,
Karena aku tidak peduli lagi

Aku teringat aku menangis hingga fajar karenamu, boy
Aku menyesal setiap kali berfikir mengapa hatiku begitu lunak, boy
Terlalu sayang untuk dilepaskan dan terlalu membosankan untuk dipegang terus
Waktu itu kau seharusnya berbuat baik mengapa sekarang kau menahanku

Kau membodohiku dengan kebohongan yang ratusan kali
Mulai hari ini, aku menjadi ‘gadis jahat’ yang membuat laki-laki menangis
sekarang tidak akan ada setetespun airmata, saya akan menertawaimu
Cinta yang dalam game diistilahkan ” LOSER” ( yang kalah )
Berlututlah dan tangkap aku kalau bisa
Kalau tidak, saat ini juga enyahlah dari pandanganku


Senin, 18 Juli 2011

Adat Istiadat & Budaya Korea





Konfusianisme

Adat istiadat Konfusianisme Korea memiliki sejarah selama ratusan tahun. Upacara peringatan untuk orang tua yang telah meninggal, para leluhur dan upacara pemujaan di hari libur tertentu merupakan hal terpenting.
Pada upacara peringatan, seluruh anggota keluarga berkumpul bersama, menyiapkan makanan dan menghormati yang telah meninggal. Biasanya anak laki2 tertua dalam keluarga yang merawat orang tuanya dan memimpin upacara semacam itu setelah kematian mereka.

Menurut adat, orang Korea cenderung menyukai anak laki2 dari pada anak perempuan. dan selalu percaya bahwa laki2 lebih unggul dari perempuan. Selain itu Konfusianisme melarang perempuan untuk menjalankan banyak peran, hal yang tampaknya masih mendorong diskriminasi gender terhadap perempuan.
Walaupun perempuan di Korea sekarang ini banyak memainkan peran penting dalam setiap bagian kehidupan masyarakat, tapi mereka belum bisa menikmati status yang setara dengan laki2.

Nilai2 Konfusianisme juga tercermin melalui tempat duduk yang disediakan bagi orang tua. Sudah menjadi kebiasaan umum di Korea untuk mengosongkan tempat duduk dan menyediakannya bagi orang tua.
Orang Korea berusaha tidak merokok di depan orang yang lebih tua. Di meja makan mereka akan menunggu sampai orang yang lebih tua meraih sendok di meja. Ketika minum2an keras, mereka menghindarkan wajah agar tidak persis minum dihadapan wajah orang yang lebih tua dengan cara menggeser tubuh mereka sedikit kesamping.

Meskipun hormat kepada orang yang lebih tua merupakan adat istiadat yang baik, kadang2 timbul kesan bahwa orang yang lebih tua berusaha menguasai orang yang lebih muda. Dalam hal yang sama orang Korea juga terlalu banyak menekankan pada usia dan suasana resmi, sehingga menghalangi hubungan komunikasi setara yang bebas. Dalam tradisi Korea, tidak diperkenankan memanggil seorang yang lebih tua usianya walau cuma setahun, dengan panggilan namanya saja. harus degan panggilan kakak (Hyeong/Uppa - laki2, Nuna/Onni - perempuan).


Bentuk Penghormatan dalam ber-Bahasa Korea

Layaknya Bahasa Jawa, Bahasa Korea mempunyai tingkatan2 yang berbeda yang tergantung pada siapa lawan bicaranya. Dalam bahasa informal, ada bentuk kata2 yang berarti penghormatan yang biasanya ditujukan kepada orang yang lebih tua/atasan/yang mempunyai kedudukan lebih tinggi. atau biasanya juga digunakan kepada orang yang belum begitu dikenal.
Kebiasaan orang Korea yang berbicara dalam bentuk kalimat biasa/kasar kepada orang yang lebih muda adalah contoh buruk tradisi Korea.
ketika seseorang sudah akrab, biasanya mereka sepakat untuk berbicara dalam bentuk biasa satu sama lain.


Pekerjaan

Sebagian besar orang Korea bekerja di sektor industri, dan sebagian di pedesaan masih bekerja sebagai petani. Dikarenakan iklim di Korea yang punya 4 musim, maka para petani tidak dapat melakukan kegiatannya sepanjang tahun. Biasanya di musim dingin, dimana area pertanian tidak bisa ditanami, mereka akan beralih sementara ke sektor industri, untuk kemudian kembali bertani pada musim panas dimana area pertanian telah siap kembali untuk ditanami.
Namun seiring dengan kemajuan tekhnologi, berangsur2 kebiasaan ini pun mulai di tinggalkan. Sekarang sudah bayak area pertanian yang bisa ditanami walau di musim dingin. dengan menggunakan "Vinyl House", sayur mayur dan buah2an tetap dapat tumbuh walau musim dingin.

Umumnya orang Korea sangat rajin, mereka selalu ingin menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin. Para ahli menduga menduga bahwa hal tersebut berasal dari kebiasaan bercocok tanam yang berulang selama ribuan tahun. Dalam iklim 4 musim seperti Korea, hanya dengan bekerja rajin pada musim semi dan musim panas, maka dapat menjamin panenan di musim gugur.

Namun sifat ini terkadang mempunyai dampak sampingan yang kurang baik. Mereka terlalu memaksakan dengan tergesa2 dan mengabaikan faktor2 lain, seperti efisiensi dan keselamatan demi cepatnya penyelesaian sebuah pekerjaan. Salah satu kata yang paling sering didengar dari orang korea adalah "Pali Pali" (Cepat Cepat).


Keseragaman

Orang Korea bangga dengan homogenitas atau keseragaman mereka. Banyak diantara mereka percaya bahwa mereka telah mempertahankan bangsa satu darah dan kemurnian selama ribuan tahun, dan hal itu adalah sesuatu yang khas bagi mereka.
Hal ini merupakan keyakinan berdasarkan dongengan yang berasal dari legenda pembentukan bangsa. Namun hal itu juga sebagai keyakinan yang secara alamiahdiperkuat melalui datangnya banyak serangan dari Cina dan Jepang.
Sementara kebanggaan akan homogenitas menyatukan rakyat, karena hal itu pula mereka tidak mudah menerima orang2 dari negara lain. Orang Korea biasanya menghindari orang asing dan hanya baru akhir2 ini saja perkawinan Internasional meningkat jumlahnya di Korea.


Rakyat yang suka minum dan menyanyi

Minum merupakan bagian yang sangat penting bagi orang Korea. Orang korea sering dan banyak minum. Terutama untuk menguraikan perselisihan/salah mengerti diantara rekan. Bar dan Rumah Minum2 (Sul Jip) buka sepanjang malam dan dapat dengan mudah ditemukan di kota2.

Orang Korea juga suka menyanyi. Ada banyak Karaoke (Norae Bang) disetiap jalanan. Rekan sekerja, teman2 dan keluarga sering pergi kesana dan menyanyi. Tidk terkecuali para remaja pula.